Soni Farid Maulana
Malam belum larut benar
Tidurku dibangunkan hujan. Ruang tengah
Yang bocor juga ruang tamu, malam itu
Tampak menjamu hujan. Dan hujan dengan
Riangnya menari, melebarkan sayap
Di lantai. Mainan kanak-kanak
Dari plastik tampak mengambang
Hujan makin lebat di luar. Dari ruang tamu
Masuk ke kamar menyapa kasur, menyapa
Kaki anakku, hingga bangun
Dan menangis, takut mendengar
Suara hujan yang mengirim irisan
Cahaya, membakar pohonan
Setelah puas dengan itu
Dibiarkannya diriku dirangkum
Keheningan yang meliuk
Dipirik detik jam
1996
Label: Soni Farid Maulana, syair puisi
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)