Blogger Template by Blogcrowds

Tentang Mata

Oleh: Rendra

Aku merindukan mata bayi

setelah aku dikhianati mata durjana.

Aku merindukan mata hari

karena aku dikerumuni mata gelap.

Aku merindukan mata angin

karena aku disekap oleh mata merah saga.

Wahai, mata pisau! Mata pisau di mana-mana



Mata batin! Mata batin!

Hadirlah kamu!

Hadirlah kamu di saat yang rawan ini.

Wahai, mata batin!

Kedalaman yang tak terkira.

Keluasan yang tak terduga.

Harapan di tengah gebalau ancaman.

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda