Blogger Template by Blogcrowds

Refleksi April

Sutan Iwan Soekri Munaf

Berkali-kali kaki melangkah di pagi hari

Es di jalan dingin menggigit sepatu. Beku

Barangkali waktu menggoda jarak

dan perjalanan pun terbagi-bagi

Aku kehilangan lelah saat mencari-cari jejak

Menari-nari. Berpendar-pendar dalam matamu

Barangkali langkah tinggalkan seribu jalan. Sepi

menyapa berkali-kali malam tadi

Aku kembali ingin rasakan waktu dalam dekapmu

Meniti rindu yang berkepanjangan membelenggu

Semua membayang dalam setiap langkah

Barangkali kini engkau lelah dan tinggal dalam sejarah

Ya, aku tidak ingin lagi duduk dan bercakap ditemani bulan

Bercerita tentang seribu perjalanan dalam satu kematian

Aku kembali ingin bercakap sambil berjalan

Meninggalkan bulan. Meninggalkan tahun. Meninggalkan angan-angan

Berkali-kali mengukur jarak waktu. Berkali-kali engkau menunggu

Semua bisu



Langkah kaki masih menembus pagi hari

Es di jalan dingin menggigit sepatu. Beku



Jakarta, 1996

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda