Sutan Iwan Soekri Munaf
Bulan perak di langit gelap. Mampir
Saat menangkap sorot mata jernih. Tubuh pun menjadi transparan
dan kau semakin jauh bergerak. Kendara waktu
mengantarkan rindu ke tempatmu
Bulan perak di langit gelap. Aku rindu
datang. Lihatlah, aku buat tangga menjulang
Aku naik anak tangga demi anak tangga. Kau
masih terlalu jauh. Langit menyembunyikanmu
Dari sini
Bulan perak di langit gelap. Berlayar
di samudera angkasa. Menyampaikan salam perpisahan
dan kembali esok malam menangkap wajahku. Barangkali!
Bandung, 7 Oktober 1988
Label: sajak, Sutan Iwan Soekri Munaf, syair, syair puisi
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)